Akhir bulan oktober 2013 ini adalah musim pancaroba dari musim kemarau yang panjang ke musim penghujan.
Menurut informasi dari Badan Meteorologi dan Geofisika juanda, panjang dan keringnya musim kemarau tahun ini adalah salah satu akibat dari perubahan iklim dunia yg semakin hangat, namun diingatkan juga oleh prakirawan (=orang yang memperkirakan cuaca melalui media teknologi cuaca), bila sudah masuk musim penghujan cenderung akan lebih lebat dan berangin namun intensitas durasi hujannya singkat tapi sporadis.
Peningkatan suhu bumi banyak mempengaruhi perubahan kondisi iklim dunia, antara lain mencairnya es di kutub utara maupun selatan, serta berkurangnya salju abadi di puncak-puncak gunung yang selama ini tertutup oleh salju diantaranya di puncak jaya papua. Mencairnya salju-salju tersebut yang sebenarnya memberikan kesimbangan pada suhu bumi dikarenakan semakin banyaknya polusi yang keluar dari ulah manusia sendiri melalui industri-industri yang tidak ramah lingkungan serta sampah yang menumpuk dan nantinya menghasilkan gas metana yang bila tidak dikelola akan berakibat pada kondisi ozon.
Kita sebagai penghuni bumi pasti sudah merasakan hal itu, maka langkah kecil kita dalam pengurangan kerusakan lingkungan sangat berarti akan pengurangan kerusakan iklim. Diantaranya tidak membuang sampah sembarangan, tidak sembarangan menebang pohon.
Langkah-langkah kecil bisa kita lakukan dengan memperbanyak pohon atau tanaman-tanaman yang bisa menghasilkan oksigen disekitar kita.