Untuk informasi lebih lanjut tentang PPDB tahun Pelajaran 2019-2020 bisa langsung datang kekantor SMP YPI Nasrul Umam, melalui email smp.ypi.nasrul.umam@gmail.com, telp 031-3903249 atau dapat menghubungi Bapak/ibu Guru SMP YPI Nasrul Umam terdekat dengan rumah Bapak/Ibu calon peserta didik.
SMP YPI NASRUL UMAM
Kamis, 04 April 2019
PPDB 2019-2020
Tahun Pelajaran 2018-2019 telah mendekati usai, SMP YPI Nasrul Umam telah membuka pendaftaran peserta didik baru tahun pelajaran 2019-2020. Di tahun ini, pendaftaran peserta didik baru ada kemudahan yakni dengan pendaftaran secara online melalui link http://bit.ly/ppdbspenum, dengan adanya pendaftaran secara online ini, masyarakat atau calon peserta didik baru dapat lebih mudah dalam melakukan pendaftaran awal untuk mendapatkan porsi di kelas VII.
Untuk informasi lebih lanjut tentang PPDB tahun Pelajaran 2019-2020 bisa langsung datang kekantor SMP YPI Nasrul Umam, melalui email smp.ypi.nasrul.umam@gmail.com, telp 031-3903249 atau dapat menghubungi Bapak/ibu Guru SMP YPI Nasrul Umam terdekat dengan rumah Bapak/Ibu calon peserta didik.
Untuk informasi lebih lanjut tentang PPDB tahun Pelajaran 2019-2020 bisa langsung datang kekantor SMP YPI Nasrul Umam, melalui email smp.ypi.nasrul.umam@gmail.com, telp 031-3903249 atau dapat menghubungi Bapak/ibu Guru SMP YPI Nasrul Umam terdekat dengan rumah Bapak/Ibu calon peserta didik.
Senin, 23 Juli 2018
Penutupan MPLS hari ke 2, dengan goyang kewer kewer bersama
SMP YPI NASRUL UMAM pada saat tahun pelajaran 2018-2019 ini mengadakan kegiatan MPLS, yakni masa pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa siswi baru, pada tahun pelajaran ini diadakan dengan berbagai macam kegiatan diantaranya Penyampaian materi pengenalan sekolah, penguatan karakter, Outbond, Kepramukaan, dan pada hari ke dua diadakan senam dan joget bersama, keseruan kali ini dengan joget kewer kewer bersama.
Minggu, 07 Mei 2017
UNBK SMP Berjalan dengan lancar
Alhamdulillah, SMP YPI NASRUL UMAM di Tahun Pelajaran 2016-2017 ini untuk kali pertama menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis komputer. Dengan fasilitas yang telah kami miliki serta sedikit pembenahan untuk memenuhi standar Ujian Nasional yang ditentukan oleh BSNP selaku pelaksana Ujian Nasional, dan setelah melakukan berbagai uji coba serta pelaksanaan ujian-ujian kelas IX menggunakan komputer semua dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.
Semua dapat terlaksana berkat Doa seluruh keluarga besar SMP YPI NASRUL UMAM, YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NASRUL UMAM serta dukungan berbagai pihak termasuk pada pelaksanaan UNBK SMP yang terlaksana pada tanggal 2,3,4 dan 8 mei 2017 ini.
Di tahun pelajaran yang akan datang semoga kelancaran UNBK SMP ini dapat terus berlangsung tanpa kendala berarti dan bisa memberikan hasil yang positif terhadap anak didik khususnya yang menimba ilmu di SMP YPI NASRUL UMAM.
Semua dapat terlaksana berkat Doa seluruh keluarga besar SMP YPI NASRUL UMAM, YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NASRUL UMAM serta dukungan berbagai pihak termasuk pada pelaksanaan UNBK SMP yang terlaksana pada tanggal 2,3,4 dan 8 mei 2017 ini.
Di tahun pelajaran yang akan datang semoga kelancaran UNBK SMP ini dapat terus berlangsung tanpa kendala berarti dan bisa memberikan hasil yang positif terhadap anak didik khususnya yang menimba ilmu di SMP YPI NASRUL UMAM.
Sejarah Desa Suci
Kota Santri, demikian sebutan akrab kota Gresik. Sebuah kota yang tidak terlalu besar, namun disana terdapat industri besar. Selain itu , ada dua situs bersejarah yang berupa makam Penyebar Agama Islam di Jawa yaitu, MAKAM MAULANA MALIK IBRAHIM dan MAKAM SUNAN GIRI.
Selain tempat bersejarah,Gresik juga memiliki banyak kekayaan budaya yang cukup terkenal salah satunya adalah kebudayaan REBO WEKASAN yang ada di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik yang juga ada hubungannya dengan nama Desa SUCI, Budaya REBO WEKASAN selain identik dengan keramaian juga memiliki nuansa RELIGIUS yang sedikit terlupakan oleh masyarakat, karena mereka mungkin tidak mengetahui persis apa sejarah yang melatar belakangi munculnya Budaya REBO WEKASAN dan Sejarah Nama DESA SUCI.
Berikut ini beberapa paparkan sejarah singkat Asal usul NAMA DESA SUCI dan munculnya BUDAYA REBO WEKASAN yang Ada di desa Suci Kecamatan Manyar Kabupeten Gresik diambil dari desasucigresik.wordpress.com.
Masyarakat di Gresik sudah tidak asing lagi dengan acara tradisional yang biasanya kita sebut REBO WEKASAN yang berpusat di DESA SUCI yaitu Desa di sebelah barat kota Gresik kurang lebih 7 km dari jantung kota Gresik. Nama SUCI inilah yang mengilhami adanya keramaian REBO WEKASAN.Budaya ini konon terjadi sejak ditemukannya sumber air oleh seorang Kerabat Kanjeng Sunan Giri pada tahun 1483 M ini berdasar catatan sejarah KOTA GRESIK, dan sumber air tersebut sangat bersih dan jernih sampai-sampai meluap hingga permukaan tanah,Sehingga pada Tahun 1913 M dan Tahun 1932 M semasa penjajahan BELANDA dibuatlah Gedung penampungan air dan sumur-sumur di daerah sekitarnya, ini bisa kita lihat sekarang di Desa Suci Kec.Manyar Kab.Gresik, dan ketika Indonesia sudah Merdeka hingga sekarang Sumur-sumur tersebut di kelola oleh Perusahan Daerah Air Minum Kab.Gresik.
Mengenai asal usul nama Desa SUCI, Awalnya kerabat Kanjeng Sunan Giri tersebut diperintahkan untuk menyebarkan agama islam ke sebelah barat Kota Gresik, semula kerabat tersebut tiba di sebuah tempat diujung selatan Desa Suci yaitu bertempat di Kampung POLAMAN kemudian disana didirikanlah Masjid yang berfungsi juga sebagai PESANTREN Sebagai tempat untuk menuntut ilmu keagamaan.Kemudian untuk kebutuhan air dibuatkan subuah sumur yang dapat digunakan untuk bersuci dan dapat pula bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena saking besarnya manfaat air sumur itu kemudian dikenal dengan nama SUMUR GEDE yang dalam bahasa Indonesia berarti SUMUR BESAR, memang kalau kita melihat sumur itu sekarang akan terlihat biasa-biasa saja, ukurannya pun biasa akan tetapi manfaat sumur pada masa itu sangatlah besar sehingga masyarakat menyebutnya SUMUR GEDE.
Dan di sebelah sumur tersebut tumbuh sebatang pohon ASEM yang rasa buahnya MANIS sehingga Kampung tersebut dinamakan Kampung ASEM MANIS sampai sekarang. Selanjutnya kebutuhan air lama-lama tidak mencukupi, maka atas petunjuk Kanjeng Sunan Giri diperintahkannya kerabat tadi untuk menelusuri lereng bukit di sebelah utara kampung POLAMAN kemudian kerabat tadi melihat rerimbunan pohon-pohon besar di tempat itu , ada pohon Randu, pohon Beringin, pohon Abar, Pohon Kayu tangan, dan Pohon KESONO yang membentuk sebuah gerumbul, lalu sang kerabat tersebut mendekat dan melihat-lihat dibawah rerimbunan pohon-pohon tadi terdapat SUMBER AIR yang sangat jernih sekali dan sumbernya sangat besar sampai airnya meluap ke permukaan tanah sehingga kalau untuk kebutuhan SESUCI sangat baik dan memenuhi syarat menurut Agama yang kemudian Kampung itu dinamakan KAMPUNG SUCI.
Karena telah ditemukannya sumber air yang sangat besar itu Kemudian Masjid yang ada di POLAMAN atau Kampung ASEM MANIS dipindahkan kedekat sumber air Suci, Karena Situasi dan perkembangan Zaman masjid tersebut berpindah-pindah yaitu dari Polaman kedekat Sumber air kemudian pada masa penjajahan Jepang dipindah ke Kampung GOMBANG sebelah barat Desa, dan setelah Masa Indonesia Merdeka Masjid tersebut dipindah lagi, namun atas saran para tokoh masyarakat kemudian Masjid tersebut ditempatkan ditengah-tengah Desa .sampai sekarang Masjid itu Tetap berdiri Megah dan diberi nama MASJID JAMI’ ROUDLOTUS SALAM, Sedangkan ditanah bekas masjid yang dipindah tersebut juga didirikan Masjid yang lokasinya tepat didepan Sumber Air Suci yang sekarang manjadi Sebuah tempat pemandian yang di sebut SENDANG SONO, sedangkan Masjid tersebut diberi nama MASJID MAMBA’UT THO’AT.
Sedang siapa yang disebut sebagai Kerabat Kanjeng Sunan Giri diatas? Setelah diadakan penelusuran oleh para tokoh dan Ulama ahli sejarah, telah ditemukan, Beliau adalah SYEH JAMALUDDIN MALIK yang sekarang makamnya ada dibelakang Masjid. Dengan ditemukannya sumber air itu setiap tahun tepatnya tiap Bulan shafar hari RABO yang terakhir diadakan Riyadhoh dan tasyakkuran, mandi malam kemudian dilanjutkan SHOLAT MALAM, sujud syukur sebagai ucapan terimakasih kepada Allah SWT.
Dan memohon agar diberikan keselamatan, dijauhkan dari segala penyakit.
Dan para pengunjung biasanya juga melihat-lihat keindahan Gua-Gua di Gunung Suci antara lain: Gua Alang-alang, Gua Anten, Gua Gede, Gua pelesiran, Gua seleman, Gua Kelelawar,Gua pincukan, Gua Jaran dll. Mengenahi Istilah REBO WEKASAN bila ditinjau dari bahasa Arab, ARBA’A berarti hari rabu, dan HASANUN yang berarti Bagus artinya hari rebu itu sebaiknya dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang bagus, sedangkan ditinjau dari bahasa Jawa berarti Rebo Pungkasan atau rebo yang terakhir pada setiap bulan Shafar, ini pengaruh dalam perhitungan Jawa, juga mempunyai pengertian dari kata Rebo Wekasan dalam bahasa Jawa dimana sejak nenek moyang dulu sudah ada acara ritual keagamaan di masa kejayaan SUNAN GIRI, berkaitan dengan itu banyak ulama yang menyebutkan bahwa pada Bulan Shafar Allah menurunkan 500 lebih macam penyakit, maka untuk mengantisipasi agar terhindar dari musibah tersebut banyak ulama yang melakukan tirakatan yaitu beribadah menghadap Allah SWT seraya berdo’a agar dijauhkan dari malapetaka itu utamanya dilakukan pada Hari Rabu yang terakhir dibulan Shafar.
Banyaknya pengunjung yang datang dari tahun ketahun secara otomatis mengundang para pedagang/penjual makanan dan minuman. Dimana pada awalnya makanan dan minuman yang dijual jenisnya sangat sederhana diantaranya Kacang Goreng,Kacang godog yang dipikul dan dilengkapi lampu Oplik sebagai penerangan, sedang minuman yang dijual berupa Cao Plek, Dawet dan serbat, disamping itu ada makanan khas Rebowekasan yang dijual sejak dulu yaitu Rujak manis dan Dawet yang berasal dari Desa ROMO, Serabi Raksasa dan Wingko dari DOHO. Kupat Keteg dari GIRI, sedangkan acara silatur rahim sanak famili dari luar Desa dan Kota disuguhkan makanan khas LONTONG BUMBU LADAN yang dilengkapi dengan Tempe, Tahu, dan daging ayam.
Mengenahi masalah hiburan dari tahun ketahun berubah sesuai dengan situasi dan kondisi zaman, kalau dulu hiburan yang sangat dominan pada acara Rebowekasan tersebut antara lain: Wayang kulit, panggung sandiwara yang bernafaskan islam, pencak silat,layer tancap, komedi putar,dan Hadrah yang kesemuanya hampir kurang dapat dilestraikan ,hanya Seni Hadrah yang masih diadakan setiap tahun, sekaligus mengadakan Kegiatan Istighotsah yang dilaksanakan setiap Hari senin malam selasa Sehari Sebelum Rebowekasan di bulan Shafar.
Seperti kegiatan REBOWEKASAN tahun tahun yang lalu, pada tahun ini juga diadakan kegiatan yang bernafaskan islam seperti KHOTMIL QUR’AN yang diadakan mulai hari senin pagi, Kemudian KIRAP TUMPENG RAKSASA, dimana tumpeng tersebut dikirab diringi dengan Hadrah dan bacaan Sholawat Nabi dari selatan Desa Suci yaitu kampung ASEM MANIS (RW.05) menuju keutara Desa Suci yaitu ke masjid MAMBAUT THO’AT (RW.01) depan Lokasi Sumber Air Suci tempat dimana diadakannya kegiatan ISTIGHOTSAH, sebagai rasa syukur masyarakat atas adanya sumber air tersebut.
Sedang kegiatan Hiburan juga diadakan seperti tahun sebelumnya seperti, Wayang Kulit, Tari kreasi anak2, Hadrah Al-Banjari dan Qosidah Gambus. Alhamdulillah dari tahun ketahun kegiatan Rebowekasan Desa Suci bertambah ramai lebih-lebih dengan berdirinya dua Pondok Pesantren yaitu, PP.Mamba’us Sholihin dan PP. Darut Taqwa, maka orang yang berjualan semakin memenuhi sepanjang jalan Desa Suci yang mencapai kurang lebih 1 Kilometer. Mudah-mudahan masyarakat Desa Suci bisa terus melestarikan budaya Rebo Wekasan ini dengan baik dan menjadi pertimbangan untuk pelengkap/melengkapi asset Budaya dan Wisata Daerah Kota Gresik.
sumber: tulisan disalin dari https://desasucigresik.wordpress.com/sejarah/, dan http://www.inigresik.com
Selain tempat bersejarah,Gresik juga memiliki banyak kekayaan budaya yang cukup terkenal salah satunya adalah kebudayaan REBO WEKASAN yang ada di Desa Suci Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik yang juga ada hubungannya dengan nama Desa SUCI, Budaya REBO WEKASAN selain identik dengan keramaian juga memiliki nuansa RELIGIUS yang sedikit terlupakan oleh masyarakat, karena mereka mungkin tidak mengetahui persis apa sejarah yang melatar belakangi munculnya Budaya REBO WEKASAN dan Sejarah Nama DESA SUCI.
Berikut ini beberapa paparkan sejarah singkat Asal usul NAMA DESA SUCI dan munculnya BUDAYA REBO WEKASAN yang Ada di desa Suci Kecamatan Manyar Kabupeten Gresik diambil dari desasucigresik.wordpress.com.
Masyarakat di Gresik sudah tidak asing lagi dengan acara tradisional yang biasanya kita sebut REBO WEKASAN yang berpusat di DESA SUCI yaitu Desa di sebelah barat kota Gresik kurang lebih 7 km dari jantung kota Gresik. Nama SUCI inilah yang mengilhami adanya keramaian REBO WEKASAN.Budaya ini konon terjadi sejak ditemukannya sumber air oleh seorang Kerabat Kanjeng Sunan Giri pada tahun 1483 M ini berdasar catatan sejarah KOTA GRESIK, dan sumber air tersebut sangat bersih dan jernih sampai-sampai meluap hingga permukaan tanah,Sehingga pada Tahun 1913 M dan Tahun 1932 M semasa penjajahan BELANDA dibuatlah Gedung penampungan air dan sumur-sumur di daerah sekitarnya, ini bisa kita lihat sekarang di Desa Suci Kec.Manyar Kab.Gresik, dan ketika Indonesia sudah Merdeka hingga sekarang Sumur-sumur tersebut di kelola oleh Perusahan Daerah Air Minum Kab.Gresik.
Mengenai asal usul nama Desa SUCI, Awalnya kerabat Kanjeng Sunan Giri tersebut diperintahkan untuk menyebarkan agama islam ke sebelah barat Kota Gresik, semula kerabat tersebut tiba di sebuah tempat diujung selatan Desa Suci yaitu bertempat di Kampung POLAMAN kemudian disana didirikanlah Masjid yang berfungsi juga sebagai PESANTREN Sebagai tempat untuk menuntut ilmu keagamaan.Kemudian untuk kebutuhan air dibuatkan subuah sumur yang dapat digunakan untuk bersuci dan dapat pula bermanfaat bagi masyarakat sekitar, karena saking besarnya manfaat air sumur itu kemudian dikenal dengan nama SUMUR GEDE yang dalam bahasa Indonesia berarti SUMUR BESAR, memang kalau kita melihat sumur itu sekarang akan terlihat biasa-biasa saja, ukurannya pun biasa akan tetapi manfaat sumur pada masa itu sangatlah besar sehingga masyarakat menyebutnya SUMUR GEDE.
Dan di sebelah sumur tersebut tumbuh sebatang pohon ASEM yang rasa buahnya MANIS sehingga Kampung tersebut dinamakan Kampung ASEM MANIS sampai sekarang. Selanjutnya kebutuhan air lama-lama tidak mencukupi, maka atas petunjuk Kanjeng Sunan Giri diperintahkannya kerabat tadi untuk menelusuri lereng bukit di sebelah utara kampung POLAMAN kemudian kerabat tadi melihat rerimbunan pohon-pohon besar di tempat itu , ada pohon Randu, pohon Beringin, pohon Abar, Pohon Kayu tangan, dan Pohon KESONO yang membentuk sebuah gerumbul, lalu sang kerabat tersebut mendekat dan melihat-lihat dibawah rerimbunan pohon-pohon tadi terdapat SUMBER AIR yang sangat jernih sekali dan sumbernya sangat besar sampai airnya meluap ke permukaan tanah sehingga kalau untuk kebutuhan SESUCI sangat baik dan memenuhi syarat menurut Agama yang kemudian Kampung itu dinamakan KAMPUNG SUCI.
Karena telah ditemukannya sumber air yang sangat besar itu Kemudian Masjid yang ada di POLAMAN atau Kampung ASEM MANIS dipindahkan kedekat sumber air Suci, Karena Situasi dan perkembangan Zaman masjid tersebut berpindah-pindah yaitu dari Polaman kedekat Sumber air kemudian pada masa penjajahan Jepang dipindah ke Kampung GOMBANG sebelah barat Desa, dan setelah Masa Indonesia Merdeka Masjid tersebut dipindah lagi, namun atas saran para tokoh masyarakat kemudian Masjid tersebut ditempatkan ditengah-tengah Desa .sampai sekarang Masjid itu Tetap berdiri Megah dan diberi nama MASJID JAMI’ ROUDLOTUS SALAM, Sedangkan ditanah bekas masjid yang dipindah tersebut juga didirikan Masjid yang lokasinya tepat didepan Sumber Air Suci yang sekarang manjadi Sebuah tempat pemandian yang di sebut SENDANG SONO, sedangkan Masjid tersebut diberi nama MASJID MAMBA’UT THO’AT.
Sedang siapa yang disebut sebagai Kerabat Kanjeng Sunan Giri diatas? Setelah diadakan penelusuran oleh para tokoh dan Ulama ahli sejarah, telah ditemukan, Beliau adalah SYEH JAMALUDDIN MALIK yang sekarang makamnya ada dibelakang Masjid. Dengan ditemukannya sumber air itu setiap tahun tepatnya tiap Bulan shafar hari RABO yang terakhir diadakan Riyadhoh dan tasyakkuran, mandi malam kemudian dilanjutkan SHOLAT MALAM, sujud syukur sebagai ucapan terimakasih kepada Allah SWT.
Dan memohon agar diberikan keselamatan, dijauhkan dari segala penyakit.
Dan para pengunjung biasanya juga melihat-lihat keindahan Gua-Gua di Gunung Suci antara lain: Gua Alang-alang, Gua Anten, Gua Gede, Gua pelesiran, Gua seleman, Gua Kelelawar,Gua pincukan, Gua Jaran dll. Mengenahi Istilah REBO WEKASAN bila ditinjau dari bahasa Arab, ARBA’A berarti hari rabu, dan HASANUN yang berarti Bagus artinya hari rebu itu sebaiknya dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang bagus, sedangkan ditinjau dari bahasa Jawa berarti Rebo Pungkasan atau rebo yang terakhir pada setiap bulan Shafar, ini pengaruh dalam perhitungan Jawa, juga mempunyai pengertian dari kata Rebo Wekasan dalam bahasa Jawa dimana sejak nenek moyang dulu sudah ada acara ritual keagamaan di masa kejayaan SUNAN GIRI, berkaitan dengan itu banyak ulama yang menyebutkan bahwa pada Bulan Shafar Allah menurunkan 500 lebih macam penyakit, maka untuk mengantisipasi agar terhindar dari musibah tersebut banyak ulama yang melakukan tirakatan yaitu beribadah menghadap Allah SWT seraya berdo’a agar dijauhkan dari malapetaka itu utamanya dilakukan pada Hari Rabu yang terakhir dibulan Shafar.
Banyaknya pengunjung yang datang dari tahun ketahun secara otomatis mengundang para pedagang/penjual makanan dan minuman. Dimana pada awalnya makanan dan minuman yang dijual jenisnya sangat sederhana diantaranya Kacang Goreng,Kacang godog yang dipikul dan dilengkapi lampu Oplik sebagai penerangan, sedang minuman yang dijual berupa Cao Plek, Dawet dan serbat, disamping itu ada makanan khas Rebowekasan yang dijual sejak dulu yaitu Rujak manis dan Dawet yang berasal dari Desa ROMO, Serabi Raksasa dan Wingko dari DOHO. Kupat Keteg dari GIRI, sedangkan acara silatur rahim sanak famili dari luar Desa dan Kota disuguhkan makanan khas LONTONG BUMBU LADAN yang dilengkapi dengan Tempe, Tahu, dan daging ayam.
Mengenahi masalah hiburan dari tahun ketahun berubah sesuai dengan situasi dan kondisi zaman, kalau dulu hiburan yang sangat dominan pada acara Rebowekasan tersebut antara lain: Wayang kulit, panggung sandiwara yang bernafaskan islam, pencak silat,layer tancap, komedi putar,dan Hadrah yang kesemuanya hampir kurang dapat dilestraikan ,hanya Seni Hadrah yang masih diadakan setiap tahun, sekaligus mengadakan Kegiatan Istighotsah yang dilaksanakan setiap Hari senin malam selasa Sehari Sebelum Rebowekasan di bulan Shafar.
Seperti kegiatan REBOWEKASAN tahun tahun yang lalu, pada tahun ini juga diadakan kegiatan yang bernafaskan islam seperti KHOTMIL QUR’AN yang diadakan mulai hari senin pagi, Kemudian KIRAP TUMPENG RAKSASA, dimana tumpeng tersebut dikirab diringi dengan Hadrah dan bacaan Sholawat Nabi dari selatan Desa Suci yaitu kampung ASEM MANIS (RW.05) menuju keutara Desa Suci yaitu ke masjid MAMBAUT THO’AT (RW.01) depan Lokasi Sumber Air Suci tempat dimana diadakannya kegiatan ISTIGHOTSAH, sebagai rasa syukur masyarakat atas adanya sumber air tersebut.
Sedang kegiatan Hiburan juga diadakan seperti tahun sebelumnya seperti, Wayang Kulit, Tari kreasi anak2, Hadrah Al-Banjari dan Qosidah Gambus. Alhamdulillah dari tahun ketahun kegiatan Rebowekasan Desa Suci bertambah ramai lebih-lebih dengan berdirinya dua Pondok Pesantren yaitu, PP.Mamba’us Sholihin dan PP. Darut Taqwa, maka orang yang berjualan semakin memenuhi sepanjang jalan Desa Suci yang mencapai kurang lebih 1 Kilometer. Mudah-mudahan masyarakat Desa Suci bisa terus melestarikan budaya Rebo Wekasan ini dengan baik dan menjadi pertimbangan untuk pelengkap/melengkapi asset Budaya dan Wisata Daerah Kota Gresik.
sumber: tulisan disalin dari https://desasucigresik.wordpress.com/sejarah/, dan http://www.inigresik.com
Senin, 21 November 2016
Gua Bawah Laut Terdalam di Dunia Berhasil Ditemukan
Awalnya peneliti mengira kedalaman gua Hranicka Propast hanya 200 meter, namun ekspedisi yang melibatkan robot menunjukkan gua ini dua kali lipat lebih dalam.
Tim peneliti di Republik Ceko menemukan gua bawah air terdalam di dunia. Penyelam Polandia kawakan, Krzysztof Starnawski,memimpin tim ekspedisi Republik Ceko-Polandia pada 27 September dan menemukan gua kapur sedalam 404 meter. Kedalaman gua tersebut mengalahkan rekor sebelumnya, gua Pozzo del Merro di Italia yang dalamnya mencapai 392 meter.Starnawski menjelajahi gua Hranická Propast di Republik Ceko pertama kali pada tahun 1999. Formasi batu kapur di gua tersebut berkembang secara aneh dan mengindikasikan bahwa gua mungkin lebih dalam dari yang diperkirakan. Di gua tersebut, air panas jenuh dengan karbondioksida menggelegak seperti gunung berapi mengikis bebatuan dari bawah hingga atas. Tim mengatakan bahwa air panas tersebut bisa menyebabkan gatal-gatal jika mengenai kulit.
Dua tahun silam, Starnawski pernah menyelami gua ini dan mencapai kedalaman 200 meter. Awalnya, ia mengira itu adalah dasar gua, ternyata ia menemukan celah sempit yang membentuk terowongan vertikal nan gelap gulita dan dikelilingi oleh kapur kasar.
“Bukan robot yang melakukan pekerjaan ini, melainkan kita. Kita, manusia, tetap perlu mengarahkan kemana robot harus pergi”Tahun lalu, Starnawski kembali ke Hranická Propast dan menemukan celah sempit tersebut telah runtuh, sehingga terowongan terbuka semakin lebar.
“Saya menyelam hingga kedalaman sekitar 200 meter, untuk memberikan titik mulai yang bagus bagi robot ROV untuk mencapai bagian terdalam dari gua,” kata Starnawski. Setelah melepas ROV, ia pun kembali ke permukaan gua dan tim memantau ROV hingga robot itu mencapai titik maksimal: 404 meter.
Starnawski mengatakan bahwa ROV telah lulus uji coba dan mendapat sertifikasi dari komisi kedua negara tersebut, sehingga ia dan timnya yakin bahwa pengukuran ROV 100 persen akurat.
Meskipun bagian terpenting dalam ekspedisi ini dikerjakan oleh robot, Starnawski mengatakan, “Bukan robot yang melakukan pekerjaan ini, melainkan kita. Kita, manusia, tetap perlu mengarahkan kemana robot harus pergi,” pungkasnya
*sumber
national geographic
Jumat, 16 September 2016
Kegiatan Manasik Haji
Dalam rangka menyambut musim haji serta
hari raya Idul Adha tahun 1437 H, lembaga pendidikan yang bernaung di
Yayasan Pendidikan Islam Nasrul Umam yakni MI NASRUL UMAM dan SMP YPI
NASRUL UMAM mengadakan Pembelajaran Luar Sekolah (Outdoor Learning)
Manasik Haji yang dilaksanakan untuk kali pertama.
Pelaksanaan
Manasik Haji ini lebih dititikberatkan untuk memberikan pengetahuan
yang lebih rinci tentang pengetahuan seputar pelaksanaan ibadah haji dan
pengetahuan sejarah haji serta tempat-tempat penting saat melaksanakan
ibadah haji dibandingkan pengetahuan materi di dalam kelas pada umumnya.
1.
Siswa putri dari SMP berpose sebelum berangkat dan
mengambil miqot
2.
Pemberian pengarahan pada siswa siswi sebelum
pemberangkatan
3.
Siswa siswi MI dan SMP berkumpul untuk menerima
penjelasan dari pemimpin rombongan dan kepala sekolah MI Nasrul Umam
4.
Siswa siswi peserta manasik haji memulai
perjalanan ke padang arafah
1.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
2.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
3.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
4.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
1.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
2.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
3.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
4.
Siswa siswi berjalan menuju area wuquf yang
bertempat di halaman Masjil Baitul Muttaqin Dusun Watangrejo
13.
Siswa siswi telah sampai di padang arafah untuk
melaksanakan wuquf
14.
Siswa siswi telah sampai di padang arafah untuk
melaksanakan wuquf
15.
Sebagian Siswa siswi SMP YPI Nasrul Umam berpose
saat peragaan wuquf di arafah
16.
Sebagian Siswa siswi SMP YPI Nasrul Umam berpose
saat peragaan wuquf di arafah
17.
Ibu guru pendamping dari SMP YPI Nasrul Umam juga
tidak mau kalah untuk berpose didepan kamera saat peragaan wuquf
18.
Bapak pendamping dari MI dan SMP berfoto bersama
19.
Siswa siswi MI dan SMP berkumpul di selasar masjid
untuk mendengarkan penjelasan tentang sejarah wuquf serta khutbah wuquf
20.
Siswa siswi MI dan SMP berkumpul di selasar masjid
untuk mendengarkan penjelasan tentang sejarah wuquf serta khutbah wuquf
21.
Candid rekaman foto keakraban para pendamping dari
MI dan SMP saat akan melakukan foto bersama
22.
Siswa siswi peserta manasik haji berjalan menuju
muzdalifah untuk mencari kerikil dalam prosesi lempar jumroh
23.
Siswa siswi peserta manasik haji berjalan menuju
muzdalifah untuk mencari kerikil dalam prosesi lempar jumroh
24.
Siswa siswi peserta manasik haji berjalan menuju
muzdalifah untuk mencari kerikil dalam prosesi lempar jumroh
25.
Senyum mengembang dari pendamping
26.
Siswa siswi peserta manasik haji sampai di makkah
27.
Siswa siswi peserta manasik haji memperagakan
melempar jumroh
28.
Siswa siswi peserta manasik haji memperagakan
melempar jumroh
29.– 32. Siswa Siswi
peserta manasik memperagakan prosesi thawaf dan mendengarkan penjelasan dari
pemimpin tentang thawaf, kabah, maqom ibrahim, hajar aswad, pintu kabah, zam
zam dan hal hal lain disekitar masjidil haram
33 - 36. Siswa siswi peserta manasik haji memperagakan sai safa marwah
Langganan:
Postingan (Atom)