Awal mula internet dimulai dari penemuan telegram pada tahun 1836,
yang dipatenkan oleh Cooke dan Wheatstone. penemuan inilah yang menjadi cikal
bakal atau awal munculnya internet seperti sekarang ini, sebuah revolusi baru
bagi perkembangan teknologi telekomunikasi. Dilanjutkan pada tahun 1876 oleh
Alexander Graham Bell yang menemukan telepon. Peranti inilah yang sekarang
merupakan alat yang paling dominan digunakan untuk terkoneksi ke internet.
Dari penemuan-penemuan di atas
kemudian berkembanga sejalan dengan berkembangnya teknologi masa kini, Awal
mula internet merupakan imbas atau hasil dari Perang Dingin antara Amerika
Serikat dan Uni Soviet dari situlah asal mula ilmuwan belajar berkembang dan
mengahasilkan teknologi internet, yang sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Berawal dari diluncurkannya
satelit pertama oleh Uni Soviet bernama Sputnik, pemerintah AS kemudian
meresponnya dengan membentuk badan riset bernama Advanced Research Projects
Agency (ARPA). Badan ini berdiri di bawah Departemen pemerintahan US pada tahun
1957.
ARPA bertugas mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yang dapat diaplikasikan dalam bidang pertahanan dan
militer. Itu termasuk kebutuhan Departemen Pertahanan, yang menginginkan adanya
sebuah jaringan informasi yang tidak terpusat, sehingga saat jaringan satu
rusak maka jaringan yang lain masih dapat digunakan.
Selanjutnya, pada tahun 1965,
ARPA mensponsori penelitian dalam “Cooperative network of time-sharing
computer”, yang menghubungkan komputer di Laboraturium MIT Lincoln dan Santa
Monica, California. Di situ, digunakan saluran telepon berkecepatan 1.200 bps,
yang beberapa waktu kemudian dihubungkan dengan komputer yang dimiliki ARPA.
Pada tahun 1969, dibentuklah
ARPANET yang mengkhususkan diri pada penelitian soal jaringan komputer. ARPANET
kemudian berhasil membuat sebuah jaringan yang terdiri dari empat node, yang
menguhubungkan UCLA (Los Angeles), Stanford, University Santa Barbara (Santa
Barbara), dan University of Utah di Utah.
Semakin hari semakin banyak lagi
tempat yang terhubung. Setibaknya pada tahun 1971, ARPANET sudah menghubungkan
15 node yang memiliki 23 host. Pada tahun tersebut pengguna komputer juga sudah
mulai berkomunikasi dengan pengguna lain dalam satu jaringan, mengunakan sebuah
program pengirim pesan melalui jaringan, dan menjadi cikal bakal e-mail yang
Anda gunakan saat ini.
Pada tahun 1972, untuk pertama
kalinya ARPANET mendemonstrasikan di depan publik, sebuah jaringan komputer
sebanyak 40 komputer.
Setahun kemudian, konsep jaringan
global yang menjadi cikal bakal lahirnya internet menjadi kenyataan dengan
terkoneksinya University College of London (Inggris) dan Royal Radar
Establisment (Norwegia). Selain itu, juga ditemukan protokol untuk transfer
file, dimana sebuah komputer sudah memungkinkan untuk mengirim dan menerima
data dari komputer lain.
Ya, meski istilah internet sudah
telah mulai diperkenalkan saat proyek ARPANET berjalan, namun internet yang
sesungguhnya baru muncul tahun 1974. Adalah Vint Cerf, kemudian disebut Bapak
Internet, yang pertama kali mengembangkan TCP (Transmission Control protocol)
yang menjadi standar protokol internet hingga kini.
Sejak itu, pertumbuhan internet
makin pesat, terutama di dunia pendidikan dan riset. Berbagai fungsi dari
internet semakin hari semakin bertambah, dari e-mail, chatting, website, sampai
teknologi streaming.
Web Browser & Web
Perkembangan internet pun
berlajut. Pada November 1990, dunia komputer kembali mencatat sejarah baru
dengan diciptakannya web browser pertama oleh Tim Berners-Lee.
Web browser yang sekaligus editor
HTML pertama ini diberi nama World Wide Web dan mulai didemonstrasikan pada
bulan Desember tahun yang sama. Tahun selanjutnya, namanya diubah menjai Nexus.
Karena kesederhanaan browser yang
ada, Marc Andreesen, seorang mahasiswa dan pegawai paruh waktu NCSA, membuat
sebuah browser internet yang user-friendly. Bersama Eric Bina, rekan kerjanya
di NCSA, ia menciptakan web browser bernama Mosaic pada bulan Agustus 1993.
Kepintaran Mosaic ditunjukkan pada Graphical User Interface (GUI) yang lebih
bagus dibanding browser lainnya.
Pada Mei 1994, browser tersebut
berubah nama menjadi Netscape, salah satu browser populer yang saat ini masih
eksis. Kemampuannya bertambah karena dapat berjalan pada beberapa platform yang
berbeda (Microsoft Windows, Macintosh, dan XWindows).
Sedangkan browser Internet
Explorer (IE) yang saat ini kedudukannya mulai tergeser oleh Firefox dari
Mozilla, baru dirilis untuk pertama kali pada tahun 1995 bersamaan dengan
diluncurkannya Windows 95 oleh Microsoft.
Pada tahun itu, Microsoft sedang
disibukkan dengan proyeknya yang diberi kode “Chicago” dan proyek berkode
“O’Hare”. Semula proyek tersebut akan disatukan dalam sebuah produk. Namun pada
akhirnya, kedua produk tersebut dirilis secara terpisah.
Proyek Chicago kemudian
menelorkan produk yang kita kenal dengan sistem operasi Windows 95. Sementara
O’Hare menelorkan Internet Explorer 1.0, yang kemudian dipasarkan dalam bundle
Microsoft Plus! For Windows 95.
Bersamaan dengan munculnya web
browser pertama, maka pada tahun yang sama lahir juga situs pertama yang dibuat
oleh CERN dengan alamat http://nsox01.cern.ch/hypertext/www/theproject.html,
yang berjalan melalui web server nxoc.cern.ch.
Sayang sekali, literatur mengenai
situs ini sangat minim karena pihak CERN tidak banyak mempublikasikan informasi
mengenai sejarah situs tersebut. Namun, catatan terakhir membuktikan bahwa
modifikasi terakhir situs ini tercatat pada tanggal 13 November 1990, pukul
15:17:00 GMT.
Sejak saat itu, mulailah
bermunculan situs-situs baru di internet. Revolusi situs ini mulai berlangsung
sejak tahun 1993 dengan munculnya 600 situs, yang pada tahun 1994 jumlahnya
bertambah menjadi 10.000 situs.
Pada tahun 1995, jumlah itu
meningkat lagi menjadi 100.000 situs. Jumlah itu terus bertambah pada tahun
1997.
Menurut catatan Netcraft Ltd,
jumlah situs web pada bulan November 2001 mencapai 36.458.394. Jumlah tersebut
terus bertambah seiring berjalannya waktu serta semakin mudahnya membuat sebuah
situs. Di Indonesia, jumlah situs internet mengalami booming sekitar tahun
2000, ditandai dengan munculnya ratusan usaha dotcom (www.rnw.nl/ranesi)
Semula internet memang hanya
difungsikan sebagai media transportasi informasi di lingkungan pemerintahan AS
dan dunia pendidikan. Kini internet tidak hanya untuk menampilkan informasi
bentuk teks, namun juga dapat membaca dokumen, mengirim dan menerima pesan
elektronik (e-mail), media komunikasi massal melalui newsgroup dan mailing
list, transfer dokumen, online shopping, internet banking, real-time chatting,
bahkan menonton siaran langsung TV atau radio.
Menurut statistik yang
dikeluarkan nua.com, pada September 2002, jumlah pengakses internet dunia telah
mencapai 605,6 juta orang. Sedangkan untuk wilayah Asia Pasifik, jumlahnya
187,24 juta orang.
Untuk Indonesia sendiri, masih
menurut nua.com, tercatat 4,4 juta orang pengakses internet pada bulan Januari
2002, atau sekitar 2% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah ini tidak dapat
dikatakan sedikit, namun juga tidak dapat dikatakan banyak apabila dikaitkan dengan
jumlah seluruh penduduk Indonesia.
Sumber : bestlib.co.cc
Sumber : bestlib.co.cc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar